DOKTORANDUS TIKUS I

18/10/2010 at 14:02 (puisi)

selusin toga
me
nga
nga
seratus tikus berkampus
di atasnya

dosen dijerat
profesor diracun
kucing
kawin
dan bunting

dengan predikat
sangat memuaskan
1983

3 Komentar

  1. Diki said,

    Analisis puisi diatas menurut stuktur fisik dan batin serta termasuk dalam jenis puisi apa ?

  2. Aditama Ari said,

    Puisi “Doktorandus Tikus” karya F. Rahardi mengemukakan kritik sosial dalam dunia pendidikan. Isi puisi bercerita tentang pencapaian gelar doktorandus dengan cara yang menyimpang. Pejabat perguruan tinggi dipandang oleh penyair sebagai tikus-tikus (koruptor). para pejabat perguruan tinggi itu melakukan penyelewengan:
    /dosen dijerat dan profesor diracun/. Kucing dinyatakan /kawin dan bunting/ artinya orang-orang yang semestinya mengawasi koruptor itu dibuat tidak berdaya /kawin dan bunting/. Dengan berbagai penyelewengan pendidikan itu pun, mahasiswa lulus dengan predikat sangat memuaskan.
    Meskipun masyarakat tahu ada “maling-maling” di kampus/ universitas, namun mereka tidak mampu berbuat apa-apa. Lulusan universitas itu digambarkan sebagai mahasiswa tidak bermutu. Hal ini dinyatakan dengan larik /selusin toga menganga/ yang berarti tidak ada isinya. tong kosong.

  3. Aslam Shaukiuki Culoboyo said,

    terimakasih ane terbantu bro

Tinggalkan Balasan ke Diki Batalkan balasan